Penyebab Anak sering di Bully oleh Teman-temannya, Nomor 4 Wajib diperbaiki
Penyebab Anak di Bully atau disakiti Teman-temannya. ORANG TUA WAJIB TAU!
Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), bullying adalah tindakan kasar atau agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Dampaknya bisa sangat berat, mulai dari hilangnya kepercayaan diri, stres, hingga trauma jangka panjang.
![]() |
| id.pinterest.com |
-
Penampilan atau fisik yang berbeda – Anak yang terlihat “berbeda” sering kali jadi sasaran ejekan.
-
Kepribadian pendiam atau pemalu – Anak yang tidak melawan dianggap “lemah” oleh pelaku bully.
-
Kurang keterampilan sosial – Kesulitan bergaul dapat membuat anak terisolasi dan mudah jadi target.
-
Kurangnya dukungan dari rumah – Anak yang tidak mendapatkan perhatian atau perlindungan emosional dari keluarga cenderung sulit membela diri.
-
Lingkungan yang permisif terhadap kekerasan – Jika di sekitar anak, perilaku kasar dianggap “biasa”, maka bullying pun tumbuh tanpa disadari.
Menurut data UNICEF (2022), hampir 1 dari 3 anak di Indonesia pernah mengalami perundungan. Artinya, ini bukan masalah kecil—dan orang tua berperan besar untuk mencegahnya.
Kuncinya: Bangun komunikasi terbuka dengan anak, ajarkan empati, dan jadilah tempat aman bagi mereka untuk bercerita. Karena sering kali, anak korban bully hanya butuh satu hal sederhana yaitu didengarkan.



Posting Komentar